Background

Mengawali  2012 dengan semangat menggebu untuk mentarget diri study s2 sehingga akhirnya awal tahun saya mencanangkan untuk daftar kuliah kelas karyawan. Dasar pemikiran awal yakni mengisi weekend dengan mencari ilmu baru. Daripada pas weekend sering membuang-buang duit ga jelas mending untuk investasi ilmu, hee. Kali ini aku mencoba belajar ilmu teknik strata 2. Sembari itu aku mencoba apply program-program beasiswa. Target mangsa utamaku adalah beasiswa yang tidak hanya menawarkan beasiswa study tetapi beasiswa hidup juga.
Cukup besar berharap terhadap beasiswa untuk bisa study di Universitas2 terkemuka, tapi waktu demi waktu tak kunjung ada pengumuman. Hal tersebut memaksa aku bulan demi bulan mengikuti terus kuliah regular 2 di Universitas x di Jakarta.

Kebingungan mulai melanda manakala aku sdh merampungkan 1 semester. Satu sisi aku sudah keluar biaya, satu sisi aku DITERIMA program beasiswa unggulan dikti - IPB. Beasiswa ini adalah impianku sejak lama yang menawarkan juga biaya hidup juga di cover, tetapi karena mungkin ketidaksabaranku aku sudah terlanjur keluar biaya untuk study tempat lain yang secara kualitas di atas kertas di bawah IPB.

Pengumuman beasiswa ini akhirnya aku ikutin alur terus-menerus dari IPB maupun dikti sampai kelar verifikasi tanggal 30 agustus 2012. Hal teraneh yang aku jumpain disini. Masak jarak kelar verifikasi (yang berarti 100% sdh di terima) dengan masuk kuliah pertama cuma selang 3 hari. Jadi tgl 3 september tu mulai kuliah pertama.

Dalam waktu 3 hari itu pusingku memuncak. Sayang melepas study yang sdh terlanjur 1 semester dan kerja tapi sayang juga melepas study program beasiswa yang tinggal masuk kuliah. Sampai hari ini aku masih bingung...