Pelangi harapan

Teramat bangga dan syukur aku dengan kondisi seperti saat ini. Manakala aku lihat temen-temen lama di kampung atau tetangga yang sedang di coba dari faktor ekonomi, keluarga yang berantakan, perhatian orang tua yang kurang, aku ngerasa diriku Alhamdulillah diberikan gradasi nikmat yang lebih dibanding mereka (sebagai aplikasi hidup harus syukur, harus lihat ke bawah jangan selalu ke atas). Aku memiliki ibu yang sangat perhatian, adik yang pintar (nurunin kakaknya dikit2 katanya..hahaa, tp "gatau" nurunin bandelnya kali) dan satu hal penting sebagai leader semenjak aku kecil yaitu aku punya "ayah juara 1 sedunia". Bukan karena prestasinya berpendidikan tinggi, bukan karena kepintaran atau bukan karena harta melimpah. Justru hal-hal itu belum melekat sempurna pada beliau. Tetapi pelajaran teramat berarti aku peroleh dari beliau dari leadership dan etos kerja yang tinggi.

Berbekal pendidikan yang jauh dari sempurna, pengetahuan yang pas-pasan beliau memberikan tauladan yang patut dicontoh semua anak di dunia. Kesungguhannya mencari nafkah, mendidik anak tak pernah mengeluh dengan keadaan serta merangkak semua dari dasar dan benar-benar dari dasar membawaku dan adikku bisa meraih pendidikan yang dibilang cukup serta membawa keluargaku pada strata hidup layak (bagi kami sekeluarga). 

Sekali lagi ajkk my fa&my mo... he